لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (256)
Al_Baqarah: 256
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَ (22)
Al-Anbiya: 22
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا (42)
Al-Isro: 42
Katakanlah: “Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai ‘Arsy
====
Memang, semua agama mengajarkan tentang kebaikan.
Namun, sejatinya tuhan yang disembah adalah Alloh.
Beriman kepada Alloh adalah bagaikan seseorang memegang teguh ‘urwah
'Urwah Wustqo = buhul tali yang kuat.
'Urwah Wustqo = telinga labu orang arab.
'Urwah Wustqo = tempat memegang pada labu arab. (tempat memegang, tangan/telinga)
Mengapa dengan kata ‘Urwah?
'Urwah Wutsqo = telinga (yang hanya satu) yang kuat.
kata ‘Urwah diartikan telinga
Kata ‘Urwah diartikan tangan
Kata ‘Urwah TIDAK diartikan MATA.
Ketika kita beriman kepada Alloh,
Dengarlah ….. wahyu masuk ke hati, terasa terdengar oleh telinga
Ketika kita beriman kepada Alloh,
Peganglah….. wahyu yang terdengar entah dari mana…. (jangan katakana entah darimana) Karena Alloh itu ada. TAK PERLU DILIHAT MATA…..
Karena apabila ingin melihat ALLOH dengan MATA, jahrotan…..
Apakah anda yang mau melihat ALLOH dengan MATA, siapkah untuk tetap mengatakan
LAESA KAMITSLIHI SYAEUN????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar